Mahakam Daily – Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara terus mengahadi sejumlat soal yang berulang, seperti macet dan kecelakaan. Di tengah tekanan itu, Ketua Komisi III DPRD Kaltim Abdulloh menegaskan komitmennya memperjuangkan percepatan pembangunan fly over Simpang Lima Muara Rapak.
Menurut Abdulloh, proyek ini sangat mendesak. Selain mengurai kepadatan lalu lintas, fly over juga diharapkan menekan angka kecelakaan di kawasan tersebut. “Saya pasti perjuangkan pokir program pembangunan Kota Balikpapan, khususnya fly over Simpang Lima Muara Rapak. Saat ini saya bersama Ketua DPRD sedang memperjuangkannya,” ujarnya, Selasa (6/5/2025).
Namun, tantangan utama justru muncul dari tahap awal: pembebasan lahan. Sampai sekarang, penunjukan lokasi (penlok) belum rampung. Abdulloh menyebut bahwa anggaran murni 2025 akan difokuskan untuk menyelesaikan proses penetapan lokasi tersebut.
Tak hanya fly over, Abdulloh juga menyebut proyek pelebaran jalan dari Sepinggan ke Manggar, pembangunan jembatan dari Somber ke Kariangau, dan pembangunan coastal road sebagai langkah penting untuk mengatasi kemacetan di Balikpapan.
Ia berharap ada pergerakan lebih cepat lewat anggaran perubahan. “Mudah-mudahan pada anggaran perubahan ini kami bisa mulai membayar lokasi pembebasan lahan. Setelah itu, baru pembangunan fisiknya bisa dimulai,” ucapnya.
Dengan sederet proyek strategis yang diusulkan, Abdulloh berharap pembangunan infrastruktur ini bisa membawa dampak nyata. “Kami terus berupaya agar semua pembangunan ini dapat terwujud demi kemajuan dan kenyamanan warga Balikpapan,” pungkasnya.
(adv/dprdkaltim)